SUDAHKAH SEKOLAH ADVENT MENERIMA ROH KUDUS?
Kisah Para Rasul 19:1-6
19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.
|
Masalah jemaat masa kini tentu tidak jauh berbeda. Kurangnya pemimpin jemaat yang berhikmat, adanya selisih paham antar anggota jemaat, adanya kecemburuan, adanya kesulitan dalam penarikan jiwa—karena praktek anggota jemaat sendiri yang kurang bijaksana—dan ini semua membuat hati kita miris. Saya berpikir, bahwa pertanyaan yang tepat untuk masa kini bukanlah Bagaimana? Siapa penyebabnya? Apa strategic planning yang dibuat mengantisipasi masalah? Siapa pengganti pemimpin yang tepat? Tetapi yang lebih tepat adalah pertanyaan Paulus sendiri, Sudahkah kita menerima Roh Kudus?
|
Pertanyaan ini dapat saja dianggap guyon, atas pertimbangan: BAGAIMANA MUNGKIN KRISTEN SEPERTI KITA TIDAK MENERIMA ROH? Tetapi pertanyaan itu sungguh menjadi akar dari segala masalah dan pemecahan yang ada.
Sebagai hasilnya, saat Paulus menumpangkan tangan (ayat 6), mereka menerima Roh Kudus dan pada ayat-ayat berikutnya dijelaskan bahwa mereka melakukan banyak perkara ajaib hingga orang takjub.
Seberapa banyakkah perkara ajaib yang dilakukan sekolah kita dan seberapa banyakkah perkara-perkara ajaib yang dilakukan jemaat kita sehingga orang takjub? Tidak mustahil hal-hal tersebut kita lakukan bilamana kita benar-benar menerima Roh. Tidak heran bila Ellen G. White menegaskan: ”Tanpa Roh Kudus dan kuasa dari Allah, adalah sia-sia kita bekerja untuk menyampaikan pekabaran kebenaran itu.” (5 T, 158). Bahkan Yesus pun menerima baptisan Roh Kudus setiap hari.” (COL, 139).
Apa guna baptisan Roh Kudus itu?
Ellen G. White memberikan penjelasan:
”Roh Kudus haruslah secara terus menerus diberikan kepada manusia, atau manusia tidak akanmemiliki kekuatan untuk dapat mengalahkan kuasa-kuasa kegelapan.” (That I May Know Him, p. 16)
|
Apa baptisan Roh Kudus itu?
Roma 5:5 menegaskan bahwa tidak ada pengharapan yang mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Lebih jelas bahwa baptisan Roh itu adalah KASIH.
”Tinggalnya Roh Kudus di dalam hati kita akan ditunjukkan dengan mengalirnya kasih surgawi itu.”—
Roh Nubuat menjelaskan bahwa pada saat murid-murid itu juga dicurahi Roh Kudus, ada KASIH di antara mereka. Hati mereka luluh dengan doa dan ucapan yang disampaikan. Mereka berbicara dengan kuasa Roh, ribuan jiwa ditobatkan (Acts of The Apostles, p. 22).
Apa yang harus kita lakukan?
Tidak ada alasan untuk menolak Roh Kudus untuk membantu pelayanan kita. Hanya Roh yang mengadakan pembaharuan jiwa-jiwa menuju keserupaan dengan Kristus (RH Agustus 1896), dan akan terus menerus menahan kita agar tidak jatuh ke dalam dosa (CH, 594).
”Setiap orang harus menyatakan sikapnya kepada Allah, barulah dengan demikian dia layak untuk menerima baptisan Roh Kudus setiap hari.” (AA, 50).
|
|