Rabu, 13 Februari 2008

FOTO-FOTO KAMPORE SLAPUR, DES. 2007





Berikut dilampirkan foto-foto perkemahan SLAPUR 2007. Kegiatan ini terlaksana karena kasih sayang dari para donatur dan majelis jemaat SLAPUR. Semester ini, Gunung Arjuna HARUS DIKALAHKAN! Pathfinder SLAPUR kan sudah punya master guide...

Selasa, 12 Februari 2008

RAHASIA ORANG-ORANG SUKSES



KOMPETENSI DIMULAI DARI

MERASA KOMPETEN


Seberapa baikkah Anda dalam pekerjaan Anda? Apakah ada tes atau evaluasi periodik atau cara lain untuk mengukur prestasi Anda ? Tentunya ada suatu cara yang obyektif untuk mendemonstrasikan apakah Anda pandai dalam pekerjaan Anda atau apakah seharusnya Anda menganggap diri Anda sukses.

Sesungguhnya, orang yang tidak menganggap dirinya pandai dalam pekerjaannya --- yang tidak menganggap dirinya mampu meraih sukses atau memimpin --- tidak mengubah pendapat mereka seandainyapun mereka diberikan indikator-indakator sukses. Keraguan diri mereka meniadakan bukti-bukti yang ada.

Janganlah tunggu sampai evaluasi Anda berikutnya untuk meningkatkan penilaian Anda akan diri sendiri, sebab perasaan itu tidaklah tergantung pada fakta-fakta -- dan perasaan kompeten sesungguhnya dimulai dengan perasaan, baru kemudian menghasilkan kompetensinya.

Ross, seorang penari dari Springfield, Missouri, berpimpi meraih sukses di Broadway. Jalannya menuju kemuliaan dalam menari dimulai dengan pagelaran-pagelaran amatir setempat, di mana diadakan audisi di hadapan semua calon lainnya. Bagi Ross, pengalaman tersebut menakutkan; seolah-olah diperiksa oleh seorang dokter sementara semua rekan Anda mengamati. "Saya benar-benar takut. Seolah-olah saya baru ke luar dari ladang jagung", kata Ross.

Terkadang ia sukses, dan terkadang tidak, tetapi Ross mampu mencoba berbagai bagian dalam pagelaran tersebut dan memetik manfaat besar dari pengalamannya. "Saya lebih yakin dengan teknik audisi saya karena sudah demikian sering melakukannya di hadapan demikian banyak orang."

Ketika ia mencoba untuk pertama kalinya sebuah rombongan tur profesional, ia memenangkan peran dalam pagelaran Footloose.

Ross menjelaskan begini tentang suksesnya yang seketika dalam mendapatkan peran profesional: "Saya mempunyai keyakinan. Kalau Anda ingin melakukannya, Anda harus benar-benar menginginkannya dan percaya kepadanya. Anda harus menjadikannya terlaksana. Anda tidak bisa duduk-duduk saja dan berharap seseorang akan membantu Anda."

Bagi kebanyakan orang yang dipelajari, langkah pertama menuju peningkatan prestasi mereka tidaklah ada hubungannya dengan pekerjaannya itu sendiri, melainkan dengan meningkatkan bagaimana perasaan mereka tentang diri sendiri. Malah, bagi delapan di antara sepuluh orang, citra diri itu lebih penting dalam bagaimana mereka menilai prestasi kerja mereka ketimbang prestasi kerja mereka itu sendiri.

KATA-KATA PENGHIBUR



It's Me Again, God


Remember me, God ?

I come every day

Just to talk with you, Lord,

And to learn how to pray.

You make me feel welcome,

You reach out Your hand,

I need never explain

For you understand.

I come to you firghtened

And burdened with care

So lonely and lost

And so filled with despair,

And suddenly, Lord,

I'm no longer afraid,

My burden is lighter

And the dark shadow fade

O God, what a comfort

To know that you care

And to know when I seek You

You will always be there!



Lagi-lagi aku menghadap, Tuhan


Ingatlah Kau akan daku, Tuhan?

Setiap hari saya datang

Hanya untuk bercakap-cakap denganMu, Tuhan ?

Dan untuk belajar berdoa.

Engkau membuat saya kerasan,

Engkau selalu mengulurkan tanganMu,

Saya tidak perlu memberi keterangan,

Engkau selalu mengerti.

Saya datang dalam ketakutan

Dan penuh beban

Begitu kesepian dan tersesat

Serta sangat putus asa,

Namun tiba-tiba, Tuhan

Saya tidak takut lagi,

Bebanku terasa ringan

serta kegelapan mulai menghilang.

Ya Tuhan, sangat menyenangkan sekali

Menyadari bahwa Engkau selalu penuh kasih

Dan apabila saya memerlukanMu

Engkau selalu siap membantu!

Senin, 11 Februari 2008

Dengarkan mereka berbicara



KURA-KURA YANG PUTUS ASA


Suatu hari ketika para penghuni hutan ini hendak memperingati hari Ulang Tahun Raja Rimba, meeka mengadakan perayaan dengan menyelenggarakan berbagai lomba. Satu di antaranya adalah lomba lari marathon bagi semua binatang yang berkaki.

Maka terdapatlah sejumlah binatang darat yang mengikuti perlombaan itu. Ada kijang, ada unta, kuda, sapi, rusa, bahkan sampai si kura-kura sekalipun, ikut datang mendaftarkannya. Ramai sekali perlombaan itu. Apalagi penontonnya.

Ketika perlombaan berlangsung, teriakan penonton bukan main riuhnya. Mereka berdesak-desakan untuk dapat melihat jagoan mereka berlaga sebaik-baiknya. Dan yang lebih hebat lagi adalah celoteh meeka dengan bermacam-macam ucapan. Teriakan pujian dan dorongan semangat yang mereka lontarkan untuk jagoan yang difavoritkan, sementara cercaan dan ejekan mereka tujukan kepada lawan agar meeka jatuh mental dan keok. Demikian juga yang terjadi dengan si Kura-kura yang jalannya tidak pernah meyakinkan itu, apalagi kemampuannya untuk berlari; wah, payah ! Maka mudah sekali diduga, ia segera menjadi bahan ejekan semua penonton. "Hai, Kura-kura, tahu dirilah kamu. Mendingan naik bus kota saja daripada ngesot begitu." "Minta tendang sajakah kamu pada si Kuda, biar lekas sampai di finis." ejek yang lain pula. "Huuuu............ napasmu tinggal sepotong. Mampus sajalah kamu di situ. Kura !" teriak yang satunya lagi.

Maka merahlah telinga di Kura-kura dibuatnya. Mendidihlah hatinya. Tetapi apa daya ia tidak mampu berbuat lebih baik lagi, karena ia memang ditakdirkan sebagai makhluk yang paling lambat jalannya. Maka sungguh menyesallah ia sekarang, mengapa ia harus ikut perlombaan itu. Tetapi untunglah, ketika hampir saja ia berputus asa karena ejekan itu, datanglah seorang pertapa bijak mendekatinya dan berbisik.

"Teruskanlah perjuanganmu, Kura-kuraku sayang." petuahnya. "Jangan hiraukan kata-kata mereka. Karena meski kecil dan lambat langkahmu, tetapi kamu sudah melakukan sesuatu dengan baik. Kamu sudah melakukan perjuangan yang dapat membuat hidupmu berarti. Sementara mereka, mereka hanyalah penonton yang besar mulut tetapi belum pernah melakukan apa-apa. Jadi, meski serba kecil dan sedikit yang kamu lakukan, tetapi hidupmu masih lebih berharga daripada mereka."

Dan sejuklah hati di kura-kura itu, dan tumbuhlah semangatnya untuk melanjutkan perlombaannya itu.

Kita semua adalah peserta perlombaan hidup. Cepat atau lambat lari kita, semuanya itu haruslah dilakukan. Jangan menghentikan langkah sebelum perlombaan kita itu selesai.

"Marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa Iman itu kepada kesempurnaan." (Ibrani 12:1 b-2a).

Bergembira dengan SAINS



TEKANAN KARENA OSMOSA


Di tepi jalan kita sering menemukan berbagai tumbuhan misalnya rumput dan tumbuhan liar lain yang muncul dan memecah lapisan aspal. Dari manakah tenaga yang begitu besar itu ? Tunas tumbuhan memperoleh air dengan zat-zat untuk tumbuh dari akar-akar di bawah aspal yang disalurkan dari sel ke sel melalui osmosis. Air mengalir melalui dinding sel yang setengah tembus air, mencairkan zat dalam sel dan dengan demikian mempertinggi tekanan dalam sel. Dalam kerucut-kerucut vegetasinya, yaitu ujung-ujung tunas, terjadi tekanan yang kekuatannya sepuluh kali tekanan dalam udara yang tertekan dalam pahat tekan.

Percobaan: Jika kita mengisi kotak rokok dengan sebaris kacang polong kering dan menemboknya dengan gips, kemudian membasahi balok gips yang telah kering itu, maka akibat tekanan dalam sel kacang polong, balok gips itu akan basah.