Kamis, 16 Oktober 2008

SENYUM ITU BERKAT


BERMIMPI

Pada saat bangun pagi seorang wanita berkata
kepada suaminya, "Tadi malam Aku bermimpi engkau memberi aku sebuah kalung berlian di hari valentine ini. Bagaimana pendapatmu mengenai mimpiku itu?"
"Engkau akan segera mengetgahuinya malam ini juga, sayang," jawab suaminya.
Malam itu si suami memberikan kepada istrinya sebungkus kado. Dengan hati berdebar-debar penuh kebahagiaan sang istri membuka kado itu perlahan-lahan. Setelah membuka dengan hati bergetar, ternyata isi kado itu adalah sebuah buku yang berjudul: "Arti-arti mimpi."

Fakta:

Tertawa akan menolong kontraksi
Otot-otot pada abdomen (bagian bawah perut);
bahu, maupun dada yang semuanya dapat
meningkatkan daya kerja jantung

Oksigen yang dihirup pun akan bertambah banyak,sehingga kebutuhan gas pada seluruh jaringan tubuh dapat terpenuhi dengan lebih dari cukup.

Acara Penghiburan Keluarga Duka




Tampak dalam gambar hari Kamis sore 16 Oktober 2008 Guru dan Staff Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi berkunjung di rumah Keluarga duka Bapak SP Warno untuk acara penghiburan. Bapak SP Warno mantan guru dan Kepala SMP Advent Purwodadi dan bertugas di SLA Purwodadi selama tiga belas tahun lamanya, sebelum pensiun berpindah tugas di SMP - SMA Advent Dieng Malang.

Presentasi dari Universitas Machung Malang




Kunjungan Tamu dari Universitas Machung Malang untuk presentasi, 80 pengusaha yang berhasil di Indonesia jebolan dari SMA Negeri 5 Machung memprakarsai berdirinya Universitas Machung Malang. Yang diresmikan pada tanggal 7 July 2007.Menyediakan beberapa Jurusan yang semuanya dipersiapkan untuk Bussiness yang berhasil.

Rabu, 15 Oktober 2008

TAS SEKOLAH.........




Sejarah Perusahaan Pabrik Tas

Embrio PT. Huda Rachma Grupindo dimulai pada tahun 1995 sebagai supplier bahan/materi promosi pada beberapa perusahaan farmasi terutama tas-tas untuk promosi dan simposium. Pada tahun 1998, dengan semakin banyaknya permintaan dan meluasnya pemasaran, Huda Supplier memberanikan diri untuk memproduksi sendiri berbagai macam produk tas dan memasuki pasar retail dengan merek dagang "Pisacci". Untuk semua produk tas yang dihasilkan, diberikan garansi untuk jahitan selama 1 (satu) tahun. Memasuki tahun 2000, badan hukum Huda Supplier yang berawal dari Usaha Dagang ditingkatkan menjadi Perseroan Terbatas Huda Rachma Grupindo.

Dalam proses produksi, PT. Huda Rachma Grupindo menggunakan tenaga-tenaga yang berpengalaman, peralatan yang memadai, dan ditunjang dengan pengawasan produksi secara terus menerus guna mendapatkan hasil dan mutu prima. Dengan kualitas yang prima, harga yang ekonomis (karena PT. Huda Rachma Grupindo sebagai pabrikan langsung yang memproduksi sendiri tas-tas tersebut) dan pengerjaan yang tepat waktu membuat Pabrik Tas PT. Huda Rachma Grupindo dipercaya oleh beberapa perusahaan besar

ILLUSTRASI


PENGORBANAN YANG TIDAK SIA-SIA

Beberapa tahun yang lalu di negeri India pernah terjadi suatu peristiwa heroik yang sangat mengharukan yang terjadi di sebuah jembatan kereta api yang sudah tua. Jembatan kereta api itu sebenarnya sudah lapuk dan harus segera diganti; namun rupa-rupanya sebelum jembatan itu sempat diganti atau diperbaiki, sudah terjadi suatu peristiwa yang cukup menggemparkan. Pada suatu sore turunlah hujan yang sangat lebat sehingga air sungai di bawah jembatan tua itu sedikit demi sedikit naik permukaannnya sehingga akhirnya air menggenangi jembatan itu serta menghanyutkannya bersama dengan derasnya air sungai yang sedang membanjir itu. Jembatan tua yang telah bertahun-tahun berdiri dengan megahnya itu kini ternyata tak dapat lagi menahan derasnya arus banjir sehingga keadaannya sungguh gawat bagi kereta api yang biasanya lewat di atas jembatan itu. Tak seorang pun yang mengetahui hal itu karena hujan sangat deras, serta jembatan itu terpencil, apalagi hari sudah mulai gelap. Setelah hujan berhenti dan cuaca sedikit lebih baik, seorang petani yang hendak pulang ke kampungnya berjalan di dekat jembatan itu. Dan apakah yang dilihatnya ? Astaga.......jembatan kereta api yang biasanya dilewatinya trnyata sudah tidak ada lagi di tempatnya, sudah hanyut terbawa banjir. Padahal, demikian pikir si petani itu, tak lama lagi pasti ada kereta api yang bermuatan beratus-ratus penumpang akan lewat di situ. Ia mengetahui hal ini sebab ia sudah terbiasa mondar-mandir di tempat jembatan tua ini. Apa akal? Hari sudah gelap dan tak ada satu lentera pun di situ. Yah apakah yang harus ia perbuat? Ia ingin sekali menolong kereta api yang sebentar lagi akan lewat itu, tetapi apakah yang dapat ia laksanakan di suatu daerah yang terpencil dan jauh dari keramaian? Kalau ia pulang ke rumah atau pergi ke desa terdekat untuk minta lentera tentunya akan terlambat. Ia memikirkan, kalau tidak ada orang yang menolong, bagaimanakah nasib ratusan oang yang ada di dalam kereta api itu? Sementara petani ini termangu-mangu berpikir tentang tindakan apa yang harus diambilnya, telinganya mulai mendengar suara kereta api malam yang mendekat. Hatinya semakin gelisah, apakah ia akan diam saja dan melihat malapetaka trjadi di hadapan matanya? Apakah ia akan menjadi seorang pengecut yang melihat darah ratusan orang yang tercurah di tempat itu?
"Ah-----tidak-----tidak----penumpang kereta api yang ratusan itu tidak boleh mati, harus kucari jalan agar aku dapat menghentikan kereta api itu. Aku akan mengorbankan diriku sendiri untuk hal ini." Kereta api semakin mendekat dan sinar lampu sorotnya sudah mulai kelihatan. Maka dengan penuh keberanian si petani miskin ini mengambil sebuah batu yang tajam yang ada disitu lalu batu tajam itu dihujamkannya dalam-dalam kepahanya sehingga darah mengalir dengan derasnya. Dibukanya bajunya yang putih dan darah yang trpancar dari luka di pahanya itu ditampungnya dengan baju putihnya itu sehingga baju tersebut penuh berlepotan darah yang merah itu. Lalu dengan segera ia berdiri di tepi rel kereta api sambil melambai-lambaikan bajunya yang penuh darah itu dengan harapan sang masinis kereta api melihat warna merah yang dilamba-lambaikan bajunya yang penuh darah itu dengan harapan sang masinis kereta api melihat warna merah yang dilambai-lambaikannya itu dan mengerti akan hal itu sehingga menghentikan kereta apinya tepat pada waktunya. Apa yang terjadi? Syukurlah.........masinis kereta api malam itu ternyata cukup sigap untuk melihat baju yang penuh darah itu sehingga dengan segera ia menarik rem sehingga kereta api berhenti dengan tiba-tiba. Semua penumpang terkejut dan mereka keluar untuk melihat apa yang terjadi. alangkah bersyukurnya mereka, ketika mereka melihat beberapa puluh meter di depan kereta yang mereka tumpangi menganga sebuah lubang besar sebab jembatan yang biasa dilalui sudah tidak ada lagi. Lalu mereka mencari siapakah orang yang telah menolong mereka. Mereka menjumpai si petani miskin itu terkapar di tanah yang becek mengerang-ngerang karena lukanya yang parah. Darahnya banyak keluar sehingga ia hampir mati. Dengan segera mereka memberikan pertolongan sedapat-dapatnya. Petani itu dibawa ke desa yang terdekat. Tetapi di tengah jalan ia menghembuskan nafasnya yang penghabisan sebab sehabisan darah. Semua orang terharu melihat pengorbanan besar yang diperbuat oleh peani ini. Ia rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan ratusan jiwa penumpang kereta api. Pemerintah memberikan tanda jasa dan penghargaan anumerta kepadanya. Bukankah ini merupakan suatu contoh dari kasih yang luar biasa? Alkitab juga mengisahkan suatu cerita kasih yang jauh lebih luhur dan agung dari pada pengorbanan si petani miskin di India itu. Demi kasihNya kepada dunia yang kotor dan berdosa ini, Allah telah mengutus PutraNya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk datang ke dalam dunia, menderita di atas kayu salib bukan untuk kesalahan dan dosaNya sendiri, tetapi untuk menebus dan mengampuni dosa-dosa manusia, supaya barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Inilah pengorbanan yang sangat agung dan terbukti dari kasih Allah kepada dunia ini. Dan obyek kasih iini tak lain adalah: Saudara sendiri !

BUNGA DAN DAUN




Matius 23:11-12.
Siapa saja yang terbesar di antara kamu hendaklah ia amenjadi pelayanmu. Siapa saja yang meninggikan diri, ia akan direndahkan dan siapa saja yang merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Sun Zi menulis buku dengan judl Sun Zi Bingfa (seni berperang) yang sangat fenomenal lebih dari 2.300m tahun yang lalu. Ternyata, prinsip-prinsip strategi kemiliteran yang terdapat dalam buku tersebut dianggap masih relevan hingga saat ini. Bahkan, prinsip-prinsip itu banyak dipakai dalam dunia bisnis yang sarat intrik, juga dalam hubungan antarmanusia yang kompleks. Sun Zi pernah mengungkapkan sebuah perumpamaan yang sangat menena berbunyi: "SEKUNTUM BUNGA SESUNGGUHNYA MENJADI ELOK BERKAT DUKUNGAN DAUN-DAUN YANG HIJAU." Daun hijau yang memiliki klorofil (zat hijau daun) --- sekalipun tidak seelok bunga -- mempunyai fungsi yang sangat vital, yakni sebagai pemasok nutrisi karbohidrat melalui proses fotosintesis dari air dan gas asam arang, serta penyinaran cahaya matahari. Perumpamaan di atas hendak menunjukkan bahwa kesombongan adalah sikap yang tidak pada tempatnya. Dalam pelayanan, sikap demikian bisa menjadi batu sandungan. Tuhan Yesus sangat tidak berkenan dengan sikap para ahli Taurat dan orang Farisi yang sombong, sehingga kita diminta agar tidak meneladan perbuatan-perbuatan mereka. Sesungguhnya di ladang pelayanan Tuhan, kita adalah mitra-mitra Tuhan yang setara, sekalipun memiliki fungsi yang brbeda-beda. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk merasa paling hebat atau sebaliknya untuk merasa rendah diri. Pribadi-ppribadi yang menjadi "bunga" atau "daun hijau" dapat saling mendukung untuk menghasilkan "buah-buah" yang baik; dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelayanan.

ADUUUUH GIGIKU SAKIT !!!!!




Gula Permen Karet Menjaga Kesehatan Gigi

JOGYAKARTA – Hingga kini kesadaran orang untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara serius masih sangat kurang. Padahal, tingkat kesehatan mulut dapat dijadikan indikator derajat kesehatan tubuh seseorang secara keseluruhan. Telah banyak hasil riset yang membuktikan bahwa adanya infeksi mulut berkaitan dengan penyakit jantung dan paru-paru, berat bayi lahir yang rendah, kelahiran prematur dan diabetes.
Ada empat faktor penyebab kerusakan gigi yaitu: makanan, terutama senyawa gula dan asam, bakteri mulut, kepekaan gigi dan lama kontak.
Bahan pangan berpati yang telah dimasak dan gula dapat secara mudah difermentasi oleh bakteri mulut menjadi senyawa asam. Sukrosa (gula tebu) sering disebut ‘penjahat’ penyebab gigi berlubang (cavity) merupakan gula yang mudah difermentasi hingga membentuk makromolekul yang lengket (sticky) yang membikin plak dapat melekat kuat pada gigi dan menghalangi air ludah (saliva) mencuci asam-asam yang ada.

Berikut ini disampaikan lima tip agar mulut kita lebih sehat.

1. Gosoklah gigi sampai bersih dengan sikat yang lembut. Menyikat gigi berarti membuang plak (timbunan bakteri) gigi dan sisa makanan sehingga dapat mencegah kerusakan gigi. Kebanyakan orang hanya menyikat gigi selama 45 detik, cobalah sampai dua menit agar gigi benar-benar bersih dan sebaiknya dilakukan sehabis makan.

2. Jangan lupa menyikat lidah. Di dalam rongga mulut selain gigi, juga terdapat organ penting lainnya yaitu lidah. Mulut mengandung berbagai bakteri dan beberapa jenis bakteri dapat tumbuh di lidah. Pada beberapa orang, tumbuhnya bakteri tersebut menyebabkan napas berbau tak sedap.

3. Kurangi mengkonsumsi panganan ringan. Pangan ini cukup tinggi kadar gulanya sehingga berpotensi sebagai makanan untuk pertumbuhan bakteri mulut. Dalam waktu sekitar 20 menit setelah makan panganan ringan, bakteri akan menghasilkan senyawa asam seperti asetat, format, dan laktat. yang menyerang email gigi. Ngemil berarti menambah waktu kontak senyawa asam dengan gigi sehingga memperburuk kesehatan gigi. Berkumur sehabis ngemil dapat membantu mengurangi sisa makanan dan mengencerkan zat asam di mulut.

4. Kurangi atau tinggalkan minuman bersoda. Gula di dalam minuman ringan bersoda dapat menjadi nutrisi untuk pertumbuhan bakteri di mulut, sebagaimana pada snack. Kalaupun komposisi minumannya tanpa gula, adanya asam sitrat dan fosfat hingga pH 2 ( sangat asam), dapat menggerus akar dan email gigi.

5. Mengunyah permen karet (gum) yang bahan pemanisnya xilitol. Xilitol (C5H12O5 ) merupakan kelompok gula alkohol yang dalam penelitian selama 25 tahun terakhir ini terbukti dapat mencegah karies/ kerusakan gigi. Untuk mengurangi paparan (expose) gula baik sukrosa maupun glukosa, khususnya dari produk gula-gula (permen), kini telah ditawarkan bahan pemanis alami pelindung gigi, yaitu xilitol. Xilitol tidak dapat dimetabolisme oleh bakteri perusak gigi, maka senyawa asam tak diproduksi sehingga pH permukaan gigi terpelihara berada di atas 5,7. (Wisnu Adi Yulianto)

PUISI


ARTI IBU DALAM HIDUP

Oleh: Sabar Aritonang S.Th.


Ibu adalah orang yang serba kekurangan
Dia kurang pandai dan menghitung kesalahan anaknya
Dia kurang mampu mengingat beban hidup akibat perbuatan anaknya
Dia kurang semangat dalam mengumpulkan Harta,
sebab semua miliknya untuk anaknya
Dia kurang waktu untuk meperhatikan dirinya,
sebab seluruh waktu untuk anaknya
Dan sisa waktunya adalah
berdoa.......berdoa.........dan terus berdoa demi anaknya

AWAS MATA YANG SELALU MELIHAT ...........








Sejarah KACA MATA


Penemuan teknologi kacamata berhubungan sangat erat dengan perkembangan kaca pembesar.

Sejarah tertua dimiliki oleh masyarakat di kota kuno Niniwe. Mereka telah mengenal “kaca mata”, yang sebenarnya lebih berfungsi sebagai kaca pembesar dengan materi lensa bukan dari kaca melainkan kristal. Bangsa Yunani kuno pun mempunyai kaca pembesar berujud bola kaca berisi air. Baru pada abad XII, hampir secara bersamaan kaca pembesar dari kuarsa yang dipasang pada bingkai muncul di masyarakat Cina dan Eropa.

Melihat manfaat kaca pembesar, maka tahun 1268 Roger Bacon, filsuf, ilmuan dan pembaharu pendidikan berkebangsan Inggris, berpendapat perlunya lensa sebagai peralatan optik. Namun tidak semua orang mau menempatkan Bacon sebagai orang pertama pencetus lahirnya kaca mata. Dengan bukti-bukti di tangan, ada yang berpendapat kacamata kemungkinan besar lahir di Italia pada ± tahun 1286. Sedangkan mengenai siapa penemunya pun muncul dua versi, apakah Alessandro di Spina dari Florence ataukah Florentine Salvina Armato.

Dalam waktu singakt, pada tahun 1300-an kacamata mulai di produksi dengna pusat pembuatan di Venesia. Tapi kacamata saat itu belum seperti sekarang. Kualitas lensanya sederhana, pemakaiannya juga merepotkan. Alat baca yang biasa dipakai para rahib dengan gangguan rabun dekat itu hanya terdiri atas dua lensa yang disambung, tanpa tangkai. Setelah menempelkan sambungan di batang hidung, sang pemakai harus terus menerus memeganginya. Meski lambat laun sambungannya makin kuat, kacamata tersebut tetap dianggap berbahaya.

Berbagai macam percobaan dilakukan untuk menemukan cara terbaik dan teraman mengenakan kacamata. Ada yang memasang lempengan logam panjang yang dipasang mulai dari batang hidung hingga kebagian tengah kepala lalu turun ke bagian leher. Karena pemasangan yang rumit dan tidak praktis, kacamata itu pun tidak diminati

Model lain adalah dengan rantai kecil yang dipasang pada kedua sisi kacamata. Kemudian rantai ini diikatkan di bagian belakang kepala, layaknya kacamata khusus bagi perenang atau pengendara sepeda motor. Ada lagi yang mengaitkan kacamata pada topi. Ini pun merepotkan, bahkan mengganggu, terutama saat harus membaca di dalam ruangan atau membuka topi untuk memberi salam.

Akhirnya, ada orang yang cukup kreatif dengan memasang tangkai, sehingga kacamata dapat “berpegangan” pada telinga.

Akhir abad XIV ketika kacamata mulai umum digunakan dan dianggap sebagai benda berharga, alat baca itu sering muncul sebagai aksesori subjek dalam lukisan. Salah satunya adalah lukisan Paus Leo X yang dibuat oleh Raphael tahun 1517.

Perkembangan selanjutnya adalah saat berhasil ditemukannya kacamata bifokus, yang memiliki sekaligus lensa cembung dan lensa cekung dalam satu bingkai. Tahun 1784 kacamata bifokus pertama di dunia dibuat oleh Benjamin Franklin – politikus, penulis, sekaligus ilmuwan Amerika. Namun alat optik yang bisa membuatnya nyaman saat melakukan perjalanan, karena selain dapat menikmati pemandangan alam juga sekaligus membaca buku-buku kegemarannya, masih sederhana bentuknya. Setelah berhasil memisahkan kaca cembung dan cekung, ia memotong secara horizontal masing-masing lensa stersebut dibagian tangan. Kemudian dengan dijepit oleh bingkai, potongan lensa cembung ditumpankan di atas potongan lensa cembung.

Hingga tahun 1884 masih juga dihasilkan lensa bifokus yang dibuat dari potongan-potongan, meski sudah berperekat. Barulah pada tahun 1908 dan 1910 dikenal lensa cembung cekung yang benar-benar menyatu dalam satu lensa.

Materi lensa pun turut berkembang, yang mula-mula dari kuarsa, selanjutnya dibuatlah lensa kaca. Beberapa dekade terakhir, pilihan lensa pun makin beragam saat diperkenalkan lensa plastik. Tahun 1888 di Prancis diproduksi lensa kontak pertama sebagai alat kesehatan, karena gangguan pandangan si penderita tidak mungkin lagi dibantu dengan kaca mata biasa. Namun lensa itu hanya dipakai beberapa orang, itu pun terpaksa. Saat dipasang lensa kontak yang terbuat dari kaca tersebut akan menutupi seluruh bagian depan mata. Untunglah, pada 1938 ditemukan lensa kontak plastik. Satu dekade kemudian, mulai diperkenalkan lensa kontak yang hanya menutupi kornea

KUNJUNGAN.........




Tampak dalam gambar Bapak Bouman Tambunan (Auditor tanggal 8 Oktober 2008 s/d 15 Oktober 2008 evaluasi SLA Purwodadi) menyampaikan firman Tuhan pada pelayanan Kebaktian Permintaan Doa Rabu Malam 15 Oktober 2008. Pekabaran firman Tuhan menekankan : Kolose 3:23. Tuhan bisa bekerja melalui sebuah kebetulan. tuhan mempunyai rencana yang luar biasa dalam hidup kita. Jangan meremehkan hal-hal kecil yang terjadi disekitar kita. Apapun yang terjadi disekitar kita, apakah itu peristiwa kecil atau besar, apakah kita bisa hadapi atau tidak Tuhan sudah mengatur semua hidup kita. Apapun yang trjadi disekitar kita : jangan terburu-buru, jangan cepat marah,jangan kecil hati. Kesaksian Rasul Paulus: Tuhan turut bekerja didalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. (Segala sesuatu artinya baik itu berhasil atau kegagalan). Terima kasih Bapak Bouman Tambunan. Kami sudah dikuatkan.

Selasa, 14 Oktober 2008

BIBIR-BIBIR YANG KONSISTEN






KONSISTENSI

Bacaan: II Raja-Raja 2:1-18

Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.- Amsal 4:24

Saya memiliki beberapa rumah makan favorit. Kalau sedang ingin menikmati Chinese food, saya pasti ke rumah makan yang itu dan bukan yang lain. Kalau saya ingin mencicip soto, saya biasanya pergi ke tempat itu juga. Mengapa saya memilih untuk pergi ke rumah makan yang sama berulangkali? Tentu saja karena rumah makan itu konsisten dengan cita rasa makanannya. Apa jadinya jika di hari Minggu rasa masakannya sangat manis, lalu hari Senin menjadi terlalu pedas, hari berikutnya menjadi hambar dan rasa yang terus berubah-ubah sesuai dengan hari yang terus berganti? Tentu saja rumah makan tersebut tidak akan mendapatkan pelanggan.

Mengapa kita memilih satu merk dan mengabaikan merk yang lain? Tentu konsistensi jawabannya. Apa jadinya jika merk itu tidak konsisten dalam menjaga kualitas produknya? Saya bisa menebak kalau nama merk itu akan hancur dan tidak akan diminati lagi. Demikian juga halnya dalam sebuah hubungan. Tentu saja kita akan merasa aman dengan orang yang punya konsistensi. Kita akan aman dalam berbisnis di saat memiliki relasi yang konsisten. Bayangkan saja jika relasi kita mengidap penyakit inkonsistensi dan bekerja semaunya sendiri? Tentu semua akan menjadi kacau.

Setiap orang menginginkan konsistensi. Setiap orang menghargai konsistensi. Itu sebabnya konsistensi menjadi syarat mutlak dalam meraih kesuksesan. Sebagai seorang pebisnis maupun pekerja, kita perlu memiliki konsistensi. Miliki kualitas kerja terbaik yang konsisten. Jadilah orang yang andal, cakap dan selalu bisa dipercaya. Sikap konsisten jelas lebih dari sekedar baik saja. Sikap konsisten adalah kualitas baik yang dihasilkan secara terus menerus. Dengan memiliki konsistensi, reputasi yang baik akan melekat pada diri kita. Ujung-ujungnya, hal tersebut akan menguntungkan diri kita sendiri. Sebaliknya, jika kita bersikap inkonsisten, reputasi buruk juga akan melekat pada diri kita. Akibatnya, kita akan kehilangan banyak kesempatan untuk mencapai kesuksesan. Anda termasuk kelompok yang mana?

Banyak orang tidak bisa meraih kesuksesan hanya karena tidak konsisten, bukan karena yang lain.

Ssn.

BERGEMBIRA DENGAN SAINS


SABUN SEBAGAI BAHAN PENGGERAK

Belahlah ujung bawah sebatang korek api, lalu sisipkan sabun lunak sedikit pada celahnya. Bila batang ini diletakkan di atas air dalam piring, batang itu akan bergerak maju selama beberapa waktu. Dalam bak mandi kita dapat mengadakan perlombaan beberapa batang korek api. Sabun yang lambat laun larut, merusak tekanan permukaan air sedikit demi sedikit. Terjadilah gerakan molekul zat cair ke belakang (mundur), dan sebagai reaksinya mengakibatkan gerak maju batang tadi. Dengan setetes sabun cuci cair sebagai pengganti sabun lunak, gerakan itu akan berlangsung sangat cepat.

Senin, 13 Oktober 2008

ACARA SYUKURAN





Pada hari Senin sore pukul 16.00 WIB Seluruh guru dan staff, pegawai Slapur berkunjung di rumah Keluarga Baru Bapak Didi Lanjen dengan acara syukuran membangun keluarga yang baru. Selamat berbahagia dan sukses selalu.

Minggu, 12 Oktober 2008

SENYUM ITU BERKAT


ASAL MUASAL THR

Sambil menunggu THR, berikut sekilas tentang asal-muasal THR.
Mengapa THR menjadi hak karyawsan? Asumsi Gaji per bulan: Rp. 2 Juta.
Maka Gaji per minggu: Rp. 500 Ribu (Sebulan ada 4 Minggu, sehingga 2 Juta dibagi 4 = 500 ribu).

Dalam setahun ada 52 minggu.
Gaji yang diterima = 12 x 2 Juta = 24.000.000
Gaji 52 minggu = 52 x 500 ribu = 26.000.000
Jadi ada sisa rp. 2.000.000
Inilah yang disebut THR atau gaji ke-13
Makanya, jangan ge-er dulu bila memperoleh THR, itu memang haknya.
BEGICHUUUUUUUUU CERITANYA !!!!!

Fakta:
Bagaimanakah posisi yang terbaik untuk tertawa ?
Angkatlah tangan ke atas mengarah ke langit,
muka diarahkan ke atas,
kemudian tertawalah.
Posisi tubuh demikian akan membuat
orang lebih mudah tertawa
dan tidak merasa takut atau malu.