Rabu, 15 Oktober 2008

BUNGA DAN DAUN




Matius 23:11-12.
Siapa saja yang terbesar di antara kamu hendaklah ia amenjadi pelayanmu. Siapa saja yang meninggikan diri, ia akan direndahkan dan siapa saja yang merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

Sun Zi menulis buku dengan judl Sun Zi Bingfa (seni berperang) yang sangat fenomenal lebih dari 2.300m tahun yang lalu. Ternyata, prinsip-prinsip strategi kemiliteran yang terdapat dalam buku tersebut dianggap masih relevan hingga saat ini. Bahkan, prinsip-prinsip itu banyak dipakai dalam dunia bisnis yang sarat intrik, juga dalam hubungan antarmanusia yang kompleks. Sun Zi pernah mengungkapkan sebuah perumpamaan yang sangat menena berbunyi: "SEKUNTUM BUNGA SESUNGGUHNYA MENJADI ELOK BERKAT DUKUNGAN DAUN-DAUN YANG HIJAU." Daun hijau yang memiliki klorofil (zat hijau daun) --- sekalipun tidak seelok bunga -- mempunyai fungsi yang sangat vital, yakni sebagai pemasok nutrisi karbohidrat melalui proses fotosintesis dari air dan gas asam arang, serta penyinaran cahaya matahari. Perumpamaan di atas hendak menunjukkan bahwa kesombongan adalah sikap yang tidak pada tempatnya. Dalam pelayanan, sikap demikian bisa menjadi batu sandungan. Tuhan Yesus sangat tidak berkenan dengan sikap para ahli Taurat dan orang Farisi yang sombong, sehingga kita diminta agar tidak meneladan perbuatan-perbuatan mereka. Sesungguhnya di ladang pelayanan Tuhan, kita adalah mitra-mitra Tuhan yang setara, sekalipun memiliki fungsi yang brbeda-beda. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk merasa paling hebat atau sebaliknya untuk merasa rendah diri. Pribadi-ppribadi yang menjadi "bunga" atau "daun hijau" dapat saling mendukung untuk menghasilkan "buah-buah" yang baik; dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelayanan.

Tidak ada komentar: