Selasa, 12 Februari 2008

RAHASIA ORANG-ORANG SUKSES



KOMPETENSI DIMULAI DARI

MERASA KOMPETEN


Seberapa baikkah Anda dalam pekerjaan Anda? Apakah ada tes atau evaluasi periodik atau cara lain untuk mengukur prestasi Anda ? Tentunya ada suatu cara yang obyektif untuk mendemonstrasikan apakah Anda pandai dalam pekerjaan Anda atau apakah seharusnya Anda menganggap diri Anda sukses.

Sesungguhnya, orang yang tidak menganggap dirinya pandai dalam pekerjaannya --- yang tidak menganggap dirinya mampu meraih sukses atau memimpin --- tidak mengubah pendapat mereka seandainyapun mereka diberikan indikator-indakator sukses. Keraguan diri mereka meniadakan bukti-bukti yang ada.

Janganlah tunggu sampai evaluasi Anda berikutnya untuk meningkatkan penilaian Anda akan diri sendiri, sebab perasaan itu tidaklah tergantung pada fakta-fakta -- dan perasaan kompeten sesungguhnya dimulai dengan perasaan, baru kemudian menghasilkan kompetensinya.

Ross, seorang penari dari Springfield, Missouri, berpimpi meraih sukses di Broadway. Jalannya menuju kemuliaan dalam menari dimulai dengan pagelaran-pagelaran amatir setempat, di mana diadakan audisi di hadapan semua calon lainnya. Bagi Ross, pengalaman tersebut menakutkan; seolah-olah diperiksa oleh seorang dokter sementara semua rekan Anda mengamati. "Saya benar-benar takut. Seolah-olah saya baru ke luar dari ladang jagung", kata Ross.

Terkadang ia sukses, dan terkadang tidak, tetapi Ross mampu mencoba berbagai bagian dalam pagelaran tersebut dan memetik manfaat besar dari pengalamannya. "Saya lebih yakin dengan teknik audisi saya karena sudah demikian sering melakukannya di hadapan demikian banyak orang."

Ketika ia mencoba untuk pertama kalinya sebuah rombongan tur profesional, ia memenangkan peran dalam pagelaran Footloose.

Ross menjelaskan begini tentang suksesnya yang seketika dalam mendapatkan peran profesional: "Saya mempunyai keyakinan. Kalau Anda ingin melakukannya, Anda harus benar-benar menginginkannya dan percaya kepadanya. Anda harus menjadikannya terlaksana. Anda tidak bisa duduk-duduk saja dan berharap seseorang akan membantu Anda."

Bagi kebanyakan orang yang dipelajari, langkah pertama menuju peningkatan prestasi mereka tidaklah ada hubungannya dengan pekerjaannya itu sendiri, melainkan dengan meningkatkan bagaimana perasaan mereka tentang diri sendiri. Malah, bagi delapan di antara sepuluh orang, citra diri itu lebih penting dalam bagaimana mereka menilai prestasi kerja mereka ketimbang prestasi kerja mereka itu sendiri.

Tidak ada komentar: