Minggu, 14 September 2008

BAGAIMANA SEANDAINYA................


BAGAIMANA SEANDAINYA PERSEDIAAN AIR UTAMA TERKENA BEBERAPA BENTUK BAKTERI ?

Salah satu kelebihan masyarakat modern adalah tersedianya air minum bersih yang berlimpah-limpah di rumah-rumah dan perkantoran. Kamu hanya memutar keran air saja dan kamu mendapatkan air minum yang bersih, dan bebas kuman (Ket: negara kita belum mencapai tahap ini). Kita menganggap bahwa keajaiban aair yang bebas kuman ini benar-benar dijamin, tetapi jika kamu pernah melakukan perjalanan ke daerah-daerah pelosok yang tidak memiliki sistem air bersih, kamu akan segera belajar menghargai kenyamanan yang luar biasa pada sistem air bersih bebas kuman di sekeliling kita. Pertanyaannya, apa yang akan terjadi di Amerika jika sumber persediaan air bersih bebas kuman mereka terkontaminasi oleh beberapa macam bakteri ? Memang, bakteri sulit untuk memasuki air minum karena sistem air yang ada sudah diatur untuk menjaga masukinya bakteri. Sistem air ini memompa air yang berasal dari sungai atau danau, menghilangkan sedimen (endapan) di tangki yang sudah diatur, menyaring air dengan saringan pasir dan membebaskan zat-zat berbahaya dengan klorine, ozon, dan sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri yang mungkin tertinggal. Proses tersebut menghasilkan air minum bersih, sehat, dan bebas kuman. Bagaimanapun juga, ada saat-saat di mana sistem pembersihan air gagal. Hal ini biasanya terjadi pada sistem pembersihan air yang kurang pengawasan di daerah pedalaman karena air tidak diuji atau dimonitor secara terus menerus. Akan tetapi, hal ini bisa juga terjadi di kota-kota besar. Kasus terburuk pernah terjadi di Kota Milwaukee pada tahun 1993. Sebuah protozoa yang disebut Cryptosporidium masuk ke dalam sistem air, membunuh banyak orang, dan menyebabkan sekitar 400.000 orang sakit. Bakteri protozoa ini bisa menginfeksi air minum karena bentuknya yang sangat kecil, tahan terhadap proses penyaringan, dan klorin tidak mampu mematikannya. Setelah kejadian tersebut, Milowaukee memasang sistem ozon sebagai tambahan sistem klorine untuk menghindari kejadian serupa. Pada sistem air yang lebih kecil, terutama yang memakai sumur di daerah pedalaman, E. coli mengkontaminasi sumur dan pengawasan yang tidak baik menyebabkan masalah. Bakteri E. coli dimatikan dengan klorine, tetapi konsentrasi klorine yang digunakan harus cukup tinggi dan diberikan dalam waktu yang lama sehingga klorine bisa bekerja lebih efektif. Jenis E. coli tertentu sangat mematikan, terutama pada anak-anak dan orang tua. Jadi, jawaban atas pertanyaan "Bagaimana seandainya persediaan air minum kota terkontaminasi ?" adalah "dapat menjangkiti separuh warga kota." Pemecahan masalah ini adalah dengan pengawasan yang rutin dan berhati-hati pada proses pemurnian, seiring dengan penggunaan beberapa sistem pemurnian yang berbeda-beda untuk mengontrol berbagai macam pencemaran bakteri.

Tidak ada komentar: