Senin, 15 September 2008

SENYUM ITU BERKAT


Guru Hasan menjadi marah juga melihat salah seorang muridnya yang sudah diperingatkan berkali-kali, masih saja berpakaian kotor dan lusuh setiap pergi ke sekolah.
"Kau tetap berpakaian tidak rapih juga, hah ?" hardiknya, "Dua minggu yang lalu ketika kuperingatkan kau katakan, bahwa pembantumu yang biasa mencuci pakaian sedang sakit. Lalu seminggu yang lalu ketika kau belum rapih juga, alasanmu karena pembantumu itu sedang pulang kampung. Dan sekarang tetap belum rapih juga, ada apa pula dengan pembantumu itu ?" "Sudah meninggal, pak."

Tidak ada komentar: