Minggu, 28 September 2008

SENYUM ITU BERKAT


Seorang pendeta berkali-kali mengajarkan sekelompok kaum muda untuk tidak nama Tuhan secara sia-sia. Kadang-kadang ada kebiasaan untuk berteriak menyebut -nyebut nama Tuhan, dan tentu itu tidak baik. Suatu petang, sekelompok kaum muda sedang asyik membantu menyelesaikan hiasan-hiasan panggung untuk sandiwara. Ada yang mencat, ada yang menggergaji, dan ada yang memalu paku. Tiba-tiba sebuah palu melejit dari sasaran dan mengantam ibu jari seorang pekerja. Segera terlontar dari mulutnya: Jeeeees...." kemudian ia terdiam. Pendeta menghampiri anak muda itu dan berkata:"Ya itu nama yang terindah! Anak muda itu sedikit malu dan berkata: "Saya tidak berkata Yesus! Saya bilang Jeeee"
Pendeta itu menengok kepada anak muda ini sambil tersenyum: "Saya tahu, nama saya Johny tetapi kau bisa juga memanggil saya John!"

Tidak ada komentar: