Rabu, 05 November 2008

SENYUM ITU BERKAT


TENTANG KELUARGA MISKIN

Di sebuah sekolah, seorang putri bintang film terkenal diminta ibu guru menulis cerita tentang sebuah keluarga miskin. Beginilah cerita yang ditulisnya:
Pada zaman dahulu kala ada sebuah keluarga miskin. Maminya miskin, papinya miskin, anak-anaknya juga miskin.
Babunya miskin, supirnya miskin. Tukang kebunnya miskin, penjaga malamnya miskin. Babby sitter-nya miskin. Semuanya miskin-miskin.

Fakta:
Presiden Abraham Lincoln juga menggunakan tertawa sebagai senjata untuk menghadapi tekanan yang luar biasa selama Perang SAudara Amerika serikat. Pada berbagai pertemuan kabinet, apabila suasana menjadi tegang, ia kerap menceritakan sebuah cerita lucu untuk menghilangkan ketegangannya. Tanpa humor dan tertawa, ia diragukan dapat memikul tekanan itu. Dan dengan tertawa, ia tidak menjadi seorang yang defensif.

Tidak ada komentar: