Rabu, 14 Mei 2008

BAGAIMANA SEANDAINYA..........




BAGAIMANA SEANDAINYA SEORANG ASTRONOT

BERJALAN-JALAN DI RUANG ANGKASA TANPA

PAKAIAN RUANG ANGKASA ?


Pakaian ruang angkasa yang dipakai astronot untuk berjalan-jalan di ruang angkasa dari pesawat dan dari stasiun ruang angkasa Internasional (Internasional Space Station) disebut Extravehiculer Mobility Unit atau EMU. Pakaian ruang angkasa ini memungkinkan astronot bisa berjalan-jalan berkeliling di ruang angkasa dengan aman seperti layaknya berjalan-jalan di bumi. Pakaian ruang angkasa menyediakan hal-hal berikut ini.



  1. Atmosfer bertekanan. Pakaian ruang angkasa menyediakan tekanan udara untuk menjaga cairan dalam tubuh astronot agar tetap dalam keadaan cair. Dengan kata lain, untuk menjaga cairan dalam tubuh tidak mendidih atau memanas. Tekanan dalam pakaian ini lebih rendah dibandingkan tekanan udara normal di bumi (4,3 sebanding 14,7 per inci kuadrat) sehingga pakaian tersebut tidak menggelembung dan fleksibel.


  2. Oksigen. Pakaian ruang angkasa harus menyediakan oksigen murni akibat tekanan rendah. Pada tekanan rendah, udara normal (78 % nitrogen, 21 % oksigen, dan 1 % gas-gas lain) akan membahayakan karena konsentrasi oksigen dalam paru-paru dan darah rendah.


  3. Suhu yang tetap. Untuk menanggulangi suhu yang sangat berbeda di ruang angkasa, pakaian ruang akangsa kebanyakan disekat dengan lapisan-lapiran dari kain (Neoprene, Gore - Tex, Dacson) dan ditutup dengan lapisan-lapisan luar yang mempunyai daya pantul (Mylar atau kain putih) untuk memantulkan (mereleksikan) sinar matahari.


  4. Perlindungan dari Mikrometeroid. Pakaian ruang angkasa memiliki banyak lapisan dari kain seperti Dacson atau Kevlar yang tahan terhadap benda keras. Lapisan-lapisan tersebut mencegah pakaian sobek akibat benda-benda ruang angkasa.

Ruang angkasa merupakan tempat yang sangat bertentangan dengan bumi. Apabila kamu tidak memakai pakaian luar angkasa dan melangkahkan kaki keluar dari pesawat ruang angkasa, seperti pada International Space Station (stasiun ruang angkasa) atau dunia yang memiliki sedikit atau tidak memiliki atmosfer, seperti bulan atau Mars, maka akibat seperti inilah yang akan terjadi.




  • Dalam 15 detik kamu akan tidak sadarkan diri karena tidak ada oksigen di tempat tersebut.


  • Darah dan cairan-cairan dalam tubuh akan mendidih, kemudian membeku karena di sana sedikit bahkan tidak ada tekanan udara.


  • Jaringan-jaringan tubuhmu (kulit, hati, dan organ-organ dalam lainnya) akan memuai karena cairan dalam tubuh mendidih.


  • Kamu akan menghadapi perubahan suhu yang bertolak belakang.


  • Kamu akan terkena berbagai macam radiasi, seperti sinar kosmis dan pertikel bermuatan yang terpancar dari matahari (angin matahari)


  • Kamu akan ditabrak partikel-partikel kecil seperti debu dan batu-batuan yang bergerak dengan kecepatan tinggi (mikrometeroid) atau runtuhan benda angkasa luar yang mengorbit seperti satelit/pesawat ruang angkasa.

Tubuh manusia hanya dapat tahan terhadap ruang hampa udara dalam beberapa detik saja. Jadi, seperti pada adegan film 2001: A Space Odyssey saat Dave terlontar dari ruang pelontar ke ruang hampa udara dan meluncur ke dalam stasiun ruang angkasa, itu mungkin saja terjadi. Akan tetapi, kejadian tersebut di atas berlangsung hanya beberapa detik saja. Di luar itu situasi akan menjadi memburuk dengan cepat.



Tidak ada komentar: