Senin, 12 Mei 2008

DIBAKAR DEMI KEBEBASAN BERAGAMA

Matius 5:10
Lebih dari 300 tahun yang lalu, di negeri Belanda tinggal seorang anak laki-laki yang bernama Dick Willemzoon. Ia se-orang anak yang sangat teguh kepercayaannya kepada Yesus. Suatu hari ia ditangkap karena ketahuan pergi ke gereja. Anak laki-laki itu dijebloskan ke dalam penjara dan dijatuhi vonis dibakar hidup-hidup.
Saat itu musim salju. Banyak sungai bu-atan yang airnya membeku. Dick berhasil meloloskan diri melewati sungai beku dengan merangkak dan menggeserkan diri di atas es supaya esnya tidak retak. Tentu saja penjaga-penjaga penjara mengejar dia. Namun prajurit itu tergelincir dan terjeblos ke dalam air yang sangat dingin.
Dick seolah-olah mendengar Tuhan berkata kepadanya “ kembalilah! Selamatkanlah dia” Sekali lagi, dengan terbaring diatas perutnya, Dick merangkak ke tempat orang itu dan menyelamatkannya. Akhirnya keduanya berdiri de-ngan selamat di pinggir sungai.buatan itu.
Penjaga itu sangat berterimakasih kepada Dick karena telah menyelamatkan hidupnya. Namun ia adalah serdadu yang taat kepada atasnya sehingga ia tetap menahan Dick dan membawanya ke penjara. Beberapa hari kemudian, Dick Willemzoon diseret ke sebuh lapangan dan dibakar hidup-hidup.
Banyak orang yang menyaksikan hukuman kejam ini tarsentuh dengan cerita kebaikan hati Dick. Mereka bertekad untuk menghapus hukuman mati karena sseseorang memilih agamanya. Demikianlah sampai sekarang Dick Willemzoon adalh orang terakhir yang mati syahid di Belanda tak akan pernah lupa pada seorang anak laki-laki kecil yang mengasihi Tuhan dan sesama manusia lebih daripada keslamatannya sendiri.
Disadur dari : 20 Cerita Teladan-4
Oleh: DELA IRNA SINAGA

Tidak ada komentar: